26 Mei 2009

puisi

SENJA DI PANTAI UJUNG KARANG

Kerikil-kerikil tajam menghalangi jalanku dlm menggapai sebuah impian
Langkahku tiba-tiba berhenti di persimpangan
Tak tahu jalan yang harus aku pilih
Bimbang dan ragu, membuat hatiku gelisahtiada tentu
Penantian yang panjang slm membangun jembatan cinta yg tlah runtuh
Laksana merajut benang-benang yang kusut
Kerinduan akan cinta sejati terus membara dlm dada
Dan tak pernah tahu kepada siapa akan aku berikan
Senja ditepi pantai Ujung Karang tak pernah terlupakan
Riak gelombang terasa merdu bagaikan menyanyikan alunan gita cinta
Hatiku semakin tersiksa,dan anganku melayang jauh
Menatap laut dengan fikiran kosong
Hampa dan hambar hidup tanpa kekasih pelita hati
Yang dapat menghiasi setiap sudut-sudut hatiku
Termenung dan menatap langit yang gelap tertutup mega
Istana cinta yang aku bangun kembali musnah
Kini telah sirna semua harapan dan impian
Sulit untuk kembali aku bangun getar-getar cinta dalam hidupku
Kegelapan kembali menyelimuti hati dan fikiranku
Tiada lagi kekasih dambaan hati tempat berbagi suka dan duka

IN MEMORIAN SERAMBI MEKKAH 2001, MEULABOH ACEH BARAT
POLSEK SUNGAI MAS TGL 23 MEI 2001 PKL: 20.00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar